Satu Rumah Dihuni 3 KK, Cek Fakta Unik Pulau Bungin yang Tersembunyi

- Jumat, 3 Februari 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi: Disebut Sebagai Pulau Terpadat di Dunia, Cek Fakta Unik Pulau Bungin yang Tersembunyi (Foto : Walkerssk/Pexels)
Ilustrasi: Disebut Sebagai Pulau Terpadat di Dunia, Cek Fakta Unik Pulau Bungin yang Tersembunyi (Foto : Walkerssk/Pexels)

JemberNetwork.com – Indonesia memiliki berbagai macam pulau, mulai dari pulau yang terbesar hingga pulau terkecil.

Bila di tanya pulau manakah yang terpadat di Indonesia, kalian pastinya menjawab Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, atau Kalimantan.

Namun kenyataannya pulau terpadat di Indonesia bahkan dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia yaitu Pulau Bungi.

Baca Juga: Bukan Pulau Jawa, ini 8 Provinsi di Indonesia yang Paling Aman dari Bencana Tsunami, Nyaris 100 Persen!!

Pulau Bungin ini terletak di laut lepas Bali, tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip JemberNetwork.com dari chennel YouTube Update Pro, berikut 8 fakta unik Pulau Bungin yang dinobatkat sebagai pulau terpadat di dunia :

  1. Dihuni Suku Bajo Selama 200 Tahun

Meskipun Pulau Bungin terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) namun sebagian besar penduduk pulau ini yaitu Suku Bajo yang berasal dari provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pulau Madura Punya Jalur Kereta Api? Ternyata Punya Kisah Sejarah yang Panjang

Saat ini penduduk Suku Bajo yang mendiami pulau seluas 8,5 hektar tersebut merupakan generasi kelima dan keenam dari warga pertama yang berasal dari Sulawesi Selatan.

  1. Satu Rumah Dihuni 3 Kepala Keluarga

Sebagai pulau terpadat tak hanya penduduknya yang banyak namun juga tempat tinggal yang terbatas.

Untuk itu, satu rumah di Pulau Bungin diisi dengan 3 kepala keluarga. Salah satu alasan yang menjadikan hal tersebut yakni terbatasnya area lahan untuk pemukiman.

Baca Juga: Dulu Jadi Persinggahan Penjajah Belanda, Begini Penampakan Kota Terindah di Indonesia, Ada Kota Kamu di Sini?

  1. Warganya Jarang Merantau

Masyarakatnya yang jarang merantau ini disebabkan karena warganya yang memiliki keterikatan yang kental dengan tanah kelahirannya.

Sehingga warganya rela hidup berdesakan karena seiring waktu keluarganya akan bertambah.

Halaman:

Editor: Rizqillah

Sumber: YouTube Update Pro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X