Jelang Ramadhan 2023, Warga Prajuritkulon Mojokerto Lakukan Ruwah Desa Dengan Cara Unik

- Selasa, 21 Maret 2023 | 12:30 WIB
Jelang Ramadhan, Warga Prajuritkulon Mojokerto Lakukan Ruwah Desa Dengan Cara Unik  (Dok. Diskominfo Mojokerto)
Jelang Ramadhan, Warga Prajuritkulon Mojokerto Lakukan Ruwah Desa Dengan Cara Unik (Dok. Diskominfo Mojokerto)

JemberNetwork.com - Ada yang unik pada peringatan ruwah desa di di Kelurahan Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur menjelang Ramadhan tahun ini.

Jika biasanya pada peringatan ruwah desa, kegiatan dilakukan dengan membuat gunungan hasil panen atau gunungan makanan dan buah namun desa Prajuritkilon menjelang Ramadhan dan Idul Fitri melakukannya dengan berbeda.

Pada hari Minggu, 19 Maret 2023, warga Prajuritkulon berdesakan di alun-alun untuk mendapatkan bagian pada gunungan yang berada di tengah alun-alun.

Baca Juga: Unik dan Punya Ciri Khas yang Berbeda, Inilah Tradisi Menjelang Puasa dari Berbagai Daerah di Indonesia

Namun uniknya itu bukankah gunungan makanan atau hasil panen namun gunungan sepatu dan sandal.

Aksi berdesakan warga tersebut adalah untuk mendapatkan pembagian sepasang  sepatu dan sandal gratis yang menggunung berjumlah 1.700 sepatu dan sandal yang ditata hingga setinggi 5 meter.

Dilansir JemberNetwork.com dari Mojokertokota.go.id, ada sekitar 1.700 pasang sandal dan sepatu gratis yang dibagikan pada warga sekitar Prajuritkulon, Mojokerto tersebut rupanya hasil produksi warga lokal sekitar Mojokerto.

Warga yang menghadiri acara ruwah desa tersebut tak keberatan berdesakan serta rawan terjatuh dan terinjak, namun warga rupanya tak keberatan sama sekali. Hal itu dibuktikan dengan meriahnya cara ruwah desa tersebut.

Baca Juga: Tradisi Unik Saat Puasa Bulan Ramadhan di Berbagai Negara, Intip Dari Kuwait Ternyata Tak Terduga

Gunungan pasangan sepatu dan sandal tersebut dikatakan sebagi bentuk syukur warga pengrajin lokal disekitar Prajuritkulon, Mojokerto.

Ruwah desa di Prajuritkulon memang biasanya dilakukan menjelang Ramadhan dan senantiasa membuat gunungan ratusan pasang sepatu sandal karena dikolaborasikan dengan potensi UMKM alas kaki yang ada di wilayah ini.

Rupanya apa yang dilakukan warga tersebut merupakan bentuk syukur serta shodaqoh pengrajin sepatu sandal kepada warga lainnya.

Namun seperti biasa, sebelum ada grebeg gunungan sandal sepatu terlebih dahulu ada pawai yang berupa pawai budaya dengan membawa gunungan kecil sandal, jajan pasar, buah-buahan, polo-pendem, dan sayuran.

Baca Juga: Tak Hanya Nyadran, Ini 5 Tradisi Berbagai Daerah Indonesia Menyambut Datangnya Bulan Ramadan

Halaman:

Editor: Zuhana Anibuddin Zuhro

Sumber: mojokertokota.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X