JemberNetwork.com - Sri Mulyani diancam untuk segera dipecat dari jabatan Menteri Keuangan. Diduga salah satu penyebab bobroknya pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan karena Sri Mulyani merangkap sampai 30 jabatan.
Aksi turun jalan yang dilakukan oleh masyarakat mendesak agar Joko Widodo segera memecat Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Borok lingkungan Kementerian Keuangan yang sangat ramai dibicarakan ialah kasus Rafael Alun Trisambodo. Imbas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Rafael harus dipanggil dan diselidiki.
Baca Juga: Bursok Anthony Marlon Bantah Pernyataan Sri Mulyani Soal Investasi Bodong, Ini Klarifikasinya
Selanjutnya yang tidak kalah parahnya ialah kasus yang menyeret nama dua Kepala Bea Cukai yakni Eko Darmanto dan Andhi Pramono.
Menanggapi hal tersebut masyarakat menilai ada kejanggalan dari kepercayaan rakyat terhadap kinerja Kementerian Keuangan.
Masyarakat mendesak agar presiden Joko Widodo segera memutuskan untuk melakukan dan menganalisa kasus di Kementerian Keuangan. Tak hanya itu, harapan masyarakat juga terjadi pemecatan kepada Sri Mulyani.
Aksi turun jalan tersebut memampang wajah Sri Mulyani dan dengan harapan agar segera dilakukan pemecatan.
Masyarakat masih menganalisa mengapa terjadi kebobrokan Kementerian Keuangan dibawah kepimpinan Sri Mulyani.
Dikutip JemberNetwork.com dari akun twitter @Migrain_TV_7777 menduga adanya rangkap jabatan menjadi alasan Sri Mulyani kurang becus.
"Rangkap Jabatan Saja Itu Sudah Menunjukkan #PejabatMentalBangsat, Lah Ini Rangkap Jabatan Sampai 30 Itu Itu Ibarat "Drakula Yang Hisap Darah Rakyat Sampai Kering, Bukan Begitu @prastow? Kapan Kau Pak @Jokowi Pecat Sri Mulyani ?" tulis akun twitter @Migrain_TV_7777.
Artikel Terkait
Transaksi Rp300 Triliun Sudah Tercium Sejak Lama, DPR: Ditutupi Menteri Keuangan Sri Mulyani!
Viral Soal Aduan Perusahaan Bodong yang Tak Digubris Sri Mulyani, Bursok Anthony Marlon Dipanggil ke Jakarta
Tagar Sri Mulyani Mundur Trending Twitter! Netizen Singgung Ulah Para Pejabat yang Suka Pamer Harta Kekayaan
Kasak Kusuk Transaksi Mencurigakan di Pusaran Kementerian Keuangan, Sri Mulyani: Saya Belum Lihat Suratnya...
Sri Mulyani Mengaku Tak Melihat Angka Rp300 Triliun di Laporan yang ia Terima, Kepala PPATK: Itu Dokumen Rekap