Tak itu saja, rombongan tamu tersebut ditahan-tahan agar tidak masuk rumah terlebih dahulu.
Baca Juga: Berencana Memulai Bisnis? Simak Aturan Feng Shui Supaya Makin Cuan di Tahun Kelinci Air
Sampai akhirnya Gus Dur dipinjami salah satu sarung milik santrinya agar bisa cepat berganti pakaian.
Nyatanya, di luar perkiraan banyak orang. Tamu yang ternyata diketahuinya dari Aceh tersebut berpakaian sederhana, dekil, dan memakai celana seperti yang biasa dipakai penjual dawet.
Jamu tadi saat itu datang dengan diantar oleh seorang aktivis Aceh. Sedangkan perilaku Gus Dur dan tamunya juga aneh.
Setelah keduanya bersalaman, Gus Dur duduk di karpet, demikian pula tamunya, juga duduk di karpet.
Tetapi tak ada obrolan di antara keduanya. Sunyi. Lalu, Gus Dur tidur, tamunya juga tidur.
Setelah sekitar 15 menit kemudian, sang tamu bangun dan langsung pamit pulang begitu saja, sehingga tak ada pembicaraan penting apa pun antara keduanya.
Merasa penasaran, segera setelah tamunya pergi, Nuruddirn bertanya kepada Gus Dur. “Gus, nggak biasanya menerima tamu seperti ini?” tanyanya.
“Itu wali,” jawab Gus Dur singkat.
“Apa ada wali seperti itu selain beliau di Indonesia? tanya Udin.
“Tidak ada, adanya di Sudan,” jawab Gus Dur.
Artikel Terkait
Bikin Geleng-geleng Teman Dekat, Kisah Gus Dur dan Puasa Setengah Tahun
Tak Pernah Terima Gaji Selama Menjabat, Kemana Perginya Uang Gus Dur?
Gak Habis Pikir! Humor Gus Dur Soal Sesama Setan Jangan Saling Lempar, Menyindir Seseorang?
Belum Terjawab Hingga Sekarang, Benarkah Gus Dur Seorang Wali? Ternyata Begini Kenyataannya
Nasi Kikil Paling Enak di Jombang, Kuliner Malam Legendaris yang Jadi Favorit Gus Dur, Rasanya Khas dan Medok