Viral di TikTok! Kenapa Suami Tidak Boleh Mencium Mata Istri Saat Bercumbu? Begini Faktanya Menurut Islam

JemberNetwork.com - Beberapa waktu yang lalu, tengah ramai di media sosial perihal hukum mencium kedua mata istri yang dilakukan oleh suami.

Banyak netizen yang bertanya mengapa alasan suami tidak diperbolehkan untuk mencium kedua mata istrinya sendiri.

Ternyata larangan ini telah dituliskan dalam kitab Qurrotul uyun pada bab kaifiyyatul jima, yang bunyinya sebagai berikut:

MUA’NIQON MUBASYIRON MUQOBBALAN # FI GHOIRI A’INIHA FAHAKA WAQBALA

Baca Juga: Nasi Babat Paling Enak di Blitar, Beda Dengan Daerah Lain! Inilah 5 Rekomendasi Kuliner Khas Kota Proklamator

Baca Juga: 7 Posisi Bercinta Sesuai Ajaran Islam Menurut Kitab Sutra Ungu karya Abu Umar Basyir

Dilansir JemberNetwork.com dari Fokus Rembang dalam artikel yang berjudul Kenapa Suami Tidak Boleh Mencium Mata Istri? Ini Penjelasannya, Nadham tersebut menjelaskan jika pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan badan sebaiknya didahului dengan senda gurau atau bermesraan dan melakukan segala sesuatu yang diperbolehkan menurut islam.

Hal-hal yang diperbolehkan dalam islam contohnya adalah memeluk, berciuman, merangkul atau memainkan payudara istri.

Ketika melakukan ciuman, suami tidak diperbolehkan untuk mencium mata istri karena diyakini dapat mendatangkan sesuatu hal yang buruk.

Baca Juga: Wanita Bisa Nyatakan Cinta Terlebih Dahulu, Buya Yahya: Ada Syaratnya...

Hal buruk yang terjadi ketika suami mencium mata istri contohnya adanya perselisihan, percekcokan, perpisahan, hingga anak yang terlahir berwatak tumpul otaknya.

Keterangan tersebut adalah pendapat sebagian ulama yang juga dijelaskan dalam kitab Fathul Izar dan didasarkan pada surah Al-Baqarah ayat 223:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman."