Apakah Orang Tua Wajib Perintahkan Sholat Kepada Anaknya? Berikut Penjelasan Habib Abdullah

JemberNetwork.com - Sebagai orang tua, kita adalah panutan dan guru pertama bagi anak-anak kita. Mengajarkan sholat sejak dini adalah hal yang penting.

Oleh sebab itu, merupakan kewajiban kita sebagai orang tua untuk menuntun anak kita terbiasa dengan mengerjakan sholat dan beribadah.

Anak bagaikan kertas putih yang kosong tanpa isi. Tugas kita sebagai orang tua adalah mengisi kertas kosong itu dengan tulisan-tulisan yang terbaik bagi anak kita.

Baca Juga: Tak Cuma Diampuni Dosanya, Ini 3 Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Bolong

Salah satu kewajiban orang tua adalah untuk menyuruh anaknya mengerjakan sholat hingga terbiasa. Dilansir JemberNetwork dari Sullam Taufiq karya Habib Abdullah bin Husin Bin Thahir, Orang tua wajib mengajarkan anaknya tentang hukum sholat saat anak sudah berusia tujuh tahun.

Apabila anak telah berusia sepuluh tahun namun enggan melaksanakan sholat, maka orang tua wajib memukulnya. Begitu pula dengan puasa apabila sudah mampu berpuasa.

Baca Juga: Terbukti Ampuh! Amalkan Doa Kekayaan Nabi Sulaiman Ini Untuk Melancarkan Rezeki, Cuan Mengalir Deras

Buku Sullam Taufiq mengajarkan kita untuk bertindak tegas kepada anak kita namun secara perlahan. Kita sebenarnya bisa mengajarkan anak kita sedari dini sebelum usia tujuh tahun. Sebelum usia itu, kita ajarkan anak kita secara perlahan tanpa memaksa.

Setelah anak kita berumur tujuh tahun, kita sebagai orang tua harus mulai tegas kepada anak kita apabila anak kita malas untuk melaksanakan sholat sampai ia berumur sepuluh tahun.

Setelah anak kita berumur sepuluh tahun, maka wajib bagi kita untuk menghukum anak kita apabila dia tidak mau melaksanakan sholat.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023! Persiapkan Sahur dengan Baik dan Benar agar Ibadah Puasamu Lancar, Ini Tips dan Doanya

Perilaku ini mengajarkan kita bahwa ada proses yang harus kita lakukan ketika kita berhadapan dengan anak.

Seperti kertas, anak sangat rentan untuk sobek dan rapuh hatinya. Jangan sampai kita terlalu memaksakan anak yang belum pada umurnya. Atau, jangan sampai kita telat melakukan pendidikan pada anak kita.

Bisa dibayangkan bahwa proses pendidikan yang kita lakukan. Sebelum tujuh tahun, anak kita hanya melihat dan meniru perilaku kita ketika kita sholat.