Netizen Menuduh Hybe Berbohong Tentang Kasus Kim Garam LE SSERAFIM di Media Sosial

JemberNetwork.com - Netizen menuduh agensi Kim Garam LE SSERAFIM yakni Hybe berbohong tentang kasus di media sosial.

Dilansir JemberNetwork.com dari Allkpop, Netizen terus menggali foto-foto masa lalu yang bertentangan dengan klaim HYBE Labels atau Source Music pada pernyataan resmi mengenai Kim Garam LE SSERAFIM.

Pada 20 Mei, HYBE Labels atau Source Music merilis pernyataan resmi yang merinci sisi cerita Kim Garam tentang mengapa dia sebelumnya terlibat dalam sesi Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah selama tahun pertamanya di sekolah menengah.

Baca Juga: Buntut Panjang Masalah Pembullyan, Foto Kim Garam Le Sserafim Dihapus dari Google

Dalam pernyataannya, agensi mengkonfirmasi bahwa Kim Garam memiliki catatan terlibat dalam kasus Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah, tetapi berpendapat bahwa masalah tersebut muncul karena fakta bahwa Kim Garam membela teman sekelasnya, yang difoto secara tidak pantas tanpa persetujuan.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terlibat dalam konflik dan Kim Garam tidak pernah berbicara kasar tentang artis lain dan dia tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah penggemar artis pria tertentu.

Namun, netizen menemukan foto masa lalunya yang bertentangan dengan poin yang dibuat HYBE dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Sempat Dijerat Hukuman Berat, Begini Fakta Dari HYBE

Foto masa lalu Kim Garam dengan stiker BTS di ponselnya. Bersamaan dengan foto masa lalu anggota tersebut dengan stiker BTS di ponselnya, sebuah postingan yang diterbitkan kembali pada 1 Oktober 2021 beredar online. 

Dalam unggahan anonim ini, seorang netizen mengklaim Kim Garam adalah penggemar V BTS dan dia sering mengatakan bahwa dia akan berhubungan intim dengannya. 

Dia juga menambahkan bahwa Kim Garam membenci Wonyoung IVE dan dia menyebut Sakura sebagai 'monster plastik'.

Sementara itu, Kim Garam akan mengambil jeda sementara dari grup dengan LE SSERAFIM membatalkan aktivitas mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut.***