JemberNetwork.com - Jonestown adalah sebuah nama kota yang terletak di Negara Guyana. Guyana sendiri adalah negara di pesisir utara Amerika Serikat. Dalam catatan sejarahnya ternyata kota ini pernah mencatatkan sejarah yang kelam.
di Jonestown pernah terjadi bunuh diri massal yang menewaskan hampir seluruh warganya, yaitu 900 orang. Kejadian ini terjadi pada tanggal 18 November 1978. Para penduduk di kota ini, mulai dari yang dewasa hingga anak-anak bersama-sama meminum racun.
Mereka semua meminum racun demi membuktikan kesetiaan kepada pemimpin mereka yang bernama Jim Jones. Jim Jones sendiri pun memutuskan bunuh diri setelah melihat para pengikutnya tewas dengan menembak kepalanya sendiri.
Baca Juga: Resep Nastar, Kue Kering Empuk dan Lembut Ala Chef Devina Hermawan
Dikutip JemberNetwork.com dari kanal Youtube Hanifa yang tayang pada 13 Agustus 2020, mengatakan bahawa Jim Jones adalah pemimpin dari Leader of Peoples Temple. Begitu dramatisnya kejadian ini hingga sutradara Stanley Nelson membuat film dokumenter.
Film dokumenter ini sendiri release pada tanggal 20 Oktober 2006 dengan Judul Jonestown The Life And Death Of Peoples Temple. Film yang berdurasi 86 menit ini bahkan memenangkan beberapa penghargaan, salah satunya adala Best Bay Area Feature Dcumentary di Golden Gate Award.
Berikut adalah runtutan peristiwa bunuh diri massal di Jonestwon:
1. Jim Warren Jones atau Jim Jones adalah seorang pria kelahiran 13 Mei 1931. Dia adalah seorang pemimpin Gereja, pastur dan politisi di Amerika Serikat.
2. Pada awal 1952 Jim Jones membuka sebuah gereja di daerah Indianapolis, dia menjadi pastur di sana dan memiliki banyak pengikut. Dia menamakan kelompoknya dengan Peoples Temples.
Baca Juga: Pepatah Jawa Kuno Sarat Makna, Nasihat, dan Pesan Kehidupan yang Tidak Banyak Diketahui Orang
3. Kelompok ini mengusung kesetaraan ras dan gender dalam balutan agama, sayangnya dalam perjalanannya banyak dari ajaran Jim Jones yang menyimpang dari agama.
4. Hingga pada akhirnya kejanggalan-kejanggalan ajaran ini dipublikasikan oleh media dan membuat Jim Jones dan kelompoknya merasa terancam.
5. Karena hal ini Jim Jones dan pengikutnya memutuskan untuk pindah ke Guyana pada Desember 1975. Jim Jones dan 95 orang pengikutnya naik pesawat menuju Guyana dan membuat kota baru bernama Jonestown.
6. Di Jonestown ini, Jim Jones ingin membuat dunia baru dengan hanya dia yang bisa membuat peraturan. Semakin lama pengikut Jim semakin banyak, hal ini bisa terjadi karena dia menyebarka dan mengajak pengikutnya yang masih di Amerika Serikat untuk pindah di Guyana.
7. Pada mulanya Jim menjadi sesosok pemimpin yang baik, akan tetapi lama-lama banyak pengikutnya yang merasa bahwa Jim terlalu otoriter.
8. Karena begitu berkembangnya kota ini membuat anggota kongres di Amerika Serikat dan wartawan yang ingin melihat dan meliput sendiri kehidupan di Jonestown.
Artikel Terkait
Swiss Launching Mesin Bunuh Diri Tanpa Rasa Sakit, Begini Cara Kerjanya
Romantis! Pria asal Probolinggo Ini Batal Bunuh Diri Karena Terkena Rayuan Mantan
Artis Jepang Sayaka Kanda, Pengisi Suara Anna di Film 'Frozen' Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri
Viral! Pengamen Gagal Bunuh Diri Melompat dari Jembatan, eh Sungainya Dangkal
Bunuh Diri Massal Keluarga Chundawat di India, Menewaskan 11 Anggota Keluarga Versi Nessie Judge