JemberNetwork.com - Kuliner pecel mungkin tak ada yang spesifik dengan makanan ini karena di Jawa ada beraneka pecel dengan khas daerah masing-masing.
Namun tidak halnya dengan pecel pincuk Garahan yang mulai trend pada tahun 2000-an dan sudah menjadi makanan khas Jember yang terkenal.
Dulu ketika kita melakukan perjalanan dari Jember ke Banyuwangi kita akan melewati stasiun Garahan dan istimewanya di stasiun ini kereta akan berhenti sejenak dan penumpang bisa membeli makanan khas ini.
Ketika kereta api berhenti sementara di stasiun Garahan maka penjual pecel pincuk akan berlarian mendekati jendela kereta dan penumpang tak perlu capek-capek turun dari kereta namun bisa bertransaksi pecel lewat jendela.
Yap namanya pecel pincuk Garahan. Dulu kita hanya bisa menemui makanan ini ketika kita sedang naik kereta api dari Jember ke Garahan. Saat itu dari jendela kereta api kita bisa membeli pecel pincuk dengan harga yang sangat murah namun dengan rasa yang menggugah selera.
Dilansir dari berbagai sumber disebutkan bahwa pecel pincuk Garahan ini sudah ada sejak tahun 1970-an. pecel ini disajikan dengan sangat unik dimana awalnya dibungkus dengan daun yang sangat spesial yaitu daun jati. Di atas pincukan daun jati itu ada nasi hangat dan punel, sayuran yang khas yakni daun jonggol, bunga turi, bayam, tauge serta kemudian disiram oleh bumbu pecel pada umumnya.
Harga yang murah, rasa yang enak serta penyajian yang unik dan bisa dinikmati di kereta api membuat pecel ini terkenal hingga ke Amerika.
Konon ada seorang pelanggan yang rela datang jauh-jauh hanya untuk menikmati pecel pincuk Garahan kemudian membeli khusus untuk kerabat yang tinggal di Amerika.
Keunikan itu serta rasa makanan yang enak membuat banyak orang lokal rela menempuh perjalanan jauh dengan kereta api hanya untuk menikmati pecel ini.
Namun seiring perkembangan jaman, pecel pincuk Garahan sudah bisa dinikmati ditempat lain. Jika kita hendak pergi ke Banyuwangi melalui Jember maka sebelum memasuki Kumitir kita akan menemukan sepanjang jalan di kanan kiri ada berderet warung pecel pincuk Garahan.
Penyajiannya juga sudah berbeda, tak ada daun jati lagi namun keberadaan daun di atas piring masih banyak yang mempertahankannya.
Artikel Terkait
Kaldu Kokot, Kuliner Berbahan Dasar Manis Tapi Rasanya Asin Plus Gurih
Bondowoso Segera Punya Museum Kereta Api, Pemkab Dukung Penuh KAI Dengan Membangun Pusat Kuliner di Lokasi
Sate Lalat, Kuliner 'Nyentrik' Khas Pamekasan yang Patut Dijajal di Libur Natal dan Tahun Baru
Kuliner Jember : Tumpeng Berhias Ukiran Buah dan Sayuran, Makin Ngetrend di Jember
Kuliner Jember : Rekomendasi Mie Pedas di Jember Ada Gacoan dan Kober, Enak dan Murah, Cocok Untuk Anak Kos!
Rekomendasi 14 Oleh-Oleh Dan Kuliner Khas Jawa Timur Yang Wajib Kamu Beli
5 Rekomendasi Kuliner Wajib Saat Berkunjung Ke Sumatra Utara
4 Manfaat Gochujang Bagi Kesehatan Tubuh, Kuliner Khas Korea Dengan Cita Rasa Pedas dan Menyengat
4 Top Kuliner Surabaya Versi Nex Carlos, Lezatnya Gak Ada Obat!
Rekomendasi Kuliner Khas Suku Osing Banyuwangi, Nomor 5 Tak Banyak Diketahui, Segini Harganya
Rekomendasi Ayam Geprek Sekitar Kampus Jember: Beneran Digeprek Sampai Hancur, Pedasnya Bukan Main!