Rekomendasi Kuliner Khas Suku Osing Banyuwangi, Nomor 5 Tak Banyak Diketahui, Segini Harganya

Siapa sih yang gak tahu sama kuliner satu ini Sego? tempong merupakan kuliner khas kebanggaan Banyuwangi yang sangat terkenal. Bahkan dijual juga di beberapa kota lain.

Dalam bahasa Osing, tempong berarti tampar. Diberi nama demikian karena rasa pedas dari nasi tempong memberikan sensasi seperti ditampar.

Sego tempong berisi aneka sayuran seperti bayam, kenikir, kol, dan kemangi yang telah direbus. Sayuran kemudian dipadukan bersama nasi dan lauk seperti tahu, tempe, bakwan jagung goreng, dan ikan jambal. Ini versi originalnya.

Namun saat ini sego tempong pun bisa kalian nikmati dengan berbagai macam lauk seperti ayam goreng, ikan goreng, cumi hitam, pelasan tongkol, telur dadar, bakwan udang, sate jeroan, dan banyak lainnya.

Baca Juga: 7 Kata-kata Galau dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya, Cocok Buat Caption Instagram

Nasi, sayur, dan lauk ini kemudian disiram dengan sambal mentah super pedas pedas yang terbuat dengan campuran terasi dan tomat.

Sego tempong yang terkenal di Banyuwangi diantaranya Sego Tempong Mbok Nah di Jalan Letkol Sugiono, Kertosari, Banyuwangi dan Warung Mbok Wah, Jalan Gembrung No. 22, Bakungan, Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

Harga dari sego tempong sendiri bervariasi, tergantung lauk yang dipilih. Mulai dari Rp. 5000,- sampai Rp. 30.000,-.

5. Kesrut

Kesrut menjadi salah satu wisata kuliner Banyuwangi yang tidak banyak diketahui orang. Hidangan khas suku Osing Banyuwangi ini, cukup sulit ditemukan saat ini.

Baca Juga: Catat! 5 Rekomendasi Makanan Khas Solo ini Wajib Masuk Daftar Kulineran Akhir Tahun, Legend dan Layak Dicoba

Kesrut merupakan olahan yang sangat unik dan kaya akan rasa. Kesrut sendiri adalah olahan sup ayam yang disiram dengan kaldu kental dan memiliki rasa cukup pedas.

Selain rasa pedas dar cabai, hidangan ini juga memiliki rasa yang segar karena mengandung campuran belimbing wuluh dan kecombrang di dalamnya. Sangat nikmat, ketika disantap bersama dengan nasi putih hangat.

Nama Kesrut sendiri, diambil dari bahasa Suku Osing, yang artinya menahan ingus akibat rasa pedas. Lucu ya namanya?

Olahan kuah yang lezat dan berpadu dengan balungan atau tulang ayam kampung yang gurih dan empuk tentunya membuat hidangan satu ini terasa sangat lezat di lidah.